wijanathea.blogspot.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penjarahan mini market di Penjaringan, Jakarta Utara tidak ada hubungannya dengan unjuk rasa di Istana Merdeka, Jumat, 4 November 2016.
"Kasus yang di Penjaringan itu betul-betul enggak ada hubungan dengan demo, itu orang baru," kata Ahok itu di Jakarta Selatan, Sabtu, 5 November 2016.
Ahok mengidentifikasi perbedaan kelompok tersebut dari waktu kerusuhan. Ia mengatakan saat pendemo masih berada di sekitar Istana, sudah ada massa yang berkumpul di sekitar Waduk Pluit. Massa tersebut, menurut Ahok, hampir memasuki rumahnya.
Di Penjaringan, massa yang tidak diketahui identitasnya ricuh. Mereka merusak properti dan menjarah mini market. "Saya turut prihatin dengan orang-orang yang sampai dijarah," katanya.
Sementara itu di Istana Merdeka, kerusuhan pun terjadi. Unjuk rasa yang hingga petang berjalan damai, ricuh sekitar pukul 20.00. Ahok menyayangkan demonstrasi ricuh hingga petugas keamanan harus melontarkan gas air mata.
Demonstrasi di Istana Merdeka menuntut penegakan hukum terhadap Ahok. Ratusan ribu orang meminta Presiden menangkap dan memenjarakan Ahok karena dinilai telah menistakan agama.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan proses hukum terhadap Ahok akan dilakukan dengan cepat dan tegas. Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan proses akan berakhir dalam waktu dua minggu.
VINDRY FLORENTIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar