wijanathea.blogspot.com, Jakarta - Demonstrasi Bela Islam II berlangsung rusuh. Massa tidak ingin meninggalkan lokasi unjuk rasa meski polisi meminta mereka berhenti sebelum pukul 18.00 WIB.

"Saya ulangi mohon semua tenang. Kita sesama umat Muslim dimohon tenang. Semuanya tenang," kata Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian menggunakan pengeras suara, Jakarta Pusat, Jumat, 4 November 2016.

Tito juga menyampaikan pesan kepada polisi. "Saya minta polisi tidak menembakkan gas air mata," ujarnya. Dia lantas berbicara lagi kepada para pendemo. "Kepada saudaraku, kita semua bersaudara. Kita semua bersaudara dan berkeluaraga. Keluarga kita menunggu di rumah."

Meski Tito memerintahkan anggotanya menghentikan tembakan, sejumlah polisi terus meluncurkan serangan. Demonstran juga tidak berhenti menyerang polisi. "Saya minta semua kita hentikan, keluarga kita menunggu di rumah," kata Kapolri lagi.

Baca: Demo 4 November, Begini Suasana Terbaru di Depan Istana Negara

Demonstrasi Bela Islam II yang kini berpusat di depan Istana rusuh. Ribuan polisi bergiliran menyerang demonstran. Mereka bergiliran menembakkan gas air mata ke arah demonstran di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Polisi sempat berhamburan meninggalkan lokasi, kemudian menyerang lagi. Gedung Radio Republik Indonesia menjadi tempat evakuasi para demonstran yang terluka akibat terkena ledakan gas air mata yang ditembakan polisi di depan gedung RRI. Polisi, TNI, dan para tim medis membantu korban yang terkena gas air mata.

Baca: Temui Pengunjuk Rasa, Kalla Berjanji Kasus Ahok Diproses Cepat

Dari pantauan tempo, ada lima korban di dalam gedung RRI yang sedang ditangani tim medis. Satu dari empat korban mengalami luka ringan di bagian siku dan dahi.

Polisi membuat pengawalan ketat di depan gedung RRI untuk meredam massa yang ingin terus masuk. Sekitar lima Ambulan mengevakuasi warga yang terkena lemparan batu dan terkena gas air mata.

Beberapa demonstran meneriakkan orang bernama Syaikh Ali Jabir terkena tembakan gas air mata. 1 korban bertambah di gedung RRI dan sedang dirawat oleh tim medis.

AVIT HIDAYAT | REZKI A