wijanathea.blogspot.com, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono membantah isu beredarnya surat pemberitahuan dari sejumlah kedutaan besar tentang penutupan kantor mereka terkait aksi unjuk rasa organisasi massa Islam pada hari ini, Jumat, 4 November 2016. "Kami tidak menerima surat penutupan aktivitas kedutaan, kami hanya menerima pesan pendek yang berisi doa agar Jakarta damai," kata Soni di Balai Kota, Jumat, 4 November 2016.
Adanya demonstrasi itu, menurut Soni, bahkan tidak membuat pemerintah DKI meliburkan kantor pelayanan umum dan sekolah. "Saya menegaskan tidak ada kantor dan sekolah yang tutup," katanya.
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia akan berunjuk rasa dalam Aksi Bela Islam II. Mereka menuntut pemerintah dan polisi untuk menuntaskan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Demo direncanakan bergerak dari Masjid Istiqlal, berturut-turut ke Pejambon, Gereja Imanuel, Stasiun Gambir, Kedutaan Besar Amerika Serikat. Kemudian, massa akan bergerak dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, hingga Istana Negara.
Agar demo berjalan lancar dan tertib, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja, petugas kebersihan, dan tenaga medis.
INGE KLARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar