wijanathea.blogspot.com, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyatakan sejauh ini telah menangkap 15 tersangka terkait dengan kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat malam, 4 November 2016.
"Kami masih selidiki keterlibatan mereka," kata Kepala Satuan Resere Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Yuldi Yusma kepada wartawan, Sabtu, 5 November 2016.
Yuldi mengatakan penangkapan dilakukan sesaat setelah polisi memukul mundur warga Luar Batang dan Muara Baru yang melakukan penyerangan. Dia juga memimpin penangkapan itu di Luar Batang. Mereka dikejar polisi berbagai kesatuan.
Polisi sempat merazia sejumlah wilayah di Penjaringan, mulai dari Museum Bahari, Jalan Gedong Panjang, Pluit, hingga daerah Waduk Pluit, Jakarta Utara. Polisi menemukan beberapa pemuda yang berkerumun.
Saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung. Polisi tak ingin gegabah mengusut siapa dalang penjarahan dan kerusuhan di Penjaringan semalam. Apalagi warga Luar Batang juga sempat mengintimidasi dan membakar dua motor milik wartawan.
Baca:
Kelompok Pemuda Geruduk Rumah Ahok, Polisi Cegat di Gerbang
Polisi Hadang Massa Luar Batang yang Datangi Perumahan Ahok
Kronologi Rusuh Pluit dan Bentrok Massa di Luar Batang
Kerusuhan dipicu saat massa mencoba menerobos kompleks Perumahan Pantai Mutiara, masuk rumah Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Massa terlibat ricuh dengan polisi. Massa kemudian berkumpul di Luar Batang melakukan razia dan penjarahan toko milik warga keturunan Cina.
Suasana baru mereda sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Massa berhasil diusir polisi. Polisi kemudian menangkap sejumlah orang yang diduga pelaku untuk diperiksa. Saat ini di Luar Batang masih dijaga polisi.
AVIT HIDAYAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar